Selasa, 17 Januari 2012

Biomedical Science

Akhir-akhir ini aku sedang berpikir serius mengenai masa depan yang tepat untukku. Tentang pilihan studi master yang ingin aku ambil, sebenarnya aku sudah mantap memilih Ilmu Biomedis. Hanya saja aku perlu memastikan diri mengapa mengambil itu dan apa tujuanku ke depan.

Pertama, aku memiliki ketertarikan yang besar atas pengetahuan kesehatan secara umum. Sejauh ini hanya diterapkan untuk diri sendiri dengan komitmen menerapkan pola hidup sehat. Kedua, banyak masalah kesehatan di negaraku Indonesia yang belum ditangani secara optimal, kurangnya penelitian kebijakan kesehatan yang bisa memberi masukan yang signifikan terhadap pembangunan kesehatan masyarakat.

Aku sebagai sarjana sains Biologi, memang belum memiliki pengalaman kerja di bidang biologi aplikatif. Segera setelah lulus, aku langsung menjadi wartawan koran harian, lalu bekerja di lembaga riset CONCERN (Conflict and Peace Researh Network), lembaga swasta yang didirikan oleh Prof Hermawan Sulistyo. Dalam pengalaman kerjaku, aku dituntut untuk memahami dan menganalisis masalah apa saja secara kritis di luar background studiku Biologi. Aku tipikal orang yang cepat belajar jika mempelajari sesuatu yang kuminati. Ketika lulus dari Biologi, saya memang belum tahu jalan apa yang aku pilih untuk memanfaatkan ilmu Biologi Dasar yang kuperoleh di universitas. Namun seiring dengan waktu, saya menyadari bahwa passion saya adalah ingin memanfaatkan ilmu biologi sekaligus meningkatkan kemampuan analisis saya untuk kelak bisa bekerja di sektor kesehatan publik.

Pengalaman saya sebagai wartawan dapat sebagai modal dasar untuk menganalis permasalahan global negara atau dunia, mengakses sumber dengan pengalaman investigasi kewartawanan untuk mendapatkan data secara detail dan akurat, dan tentu saja mendapatkan link yang luas. Lalu, pengalaman saya di lembaga riset CONCERN, membantu meningkatkan pemahaman saya soal masalah-masalah sosial yang bertujuan untuk mencegah konflik dan membangun perdamaian.

Bekal Sarjana sains di bidang Biologi membantu saya lebih mudah memahami konsep dasar kedokteran dan kesehatan secara umum. Dengan mengambil studi Health Science, saya yakin setelah lulus, saya bisa memberikan manfaat yang lebih baik untuk masyarakat dalam bidang kesehatan.

Indonesia memiliki banyak permasalahan pembangunan kesahatan yang belum terselesaikan dengan baik. Indonesia memiliki penduduk terbesar ke-4 di dunia, beriklim tropis, memiliki tenaga medis yang cukup, namun kurang merata di seluruh penjuru. Kurangnya sumber daya manusia yang melakukan penelitian secara menyeluruh mengenai kebijakan kesehatan menjadi salah satu kendala dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Setelah menyelesaikan program master di NIHES, saya ingin bekerja sebagai peneliti dalam bidang kesehatan publik maupun perkembangan kebijakan kesehatan. Atau, bisa juga saya kembali menjadi wartawan untuk desk Health. Dalam media, juga penting diperlukan seorang wartawan yang memahami persoalan kesehatan publik yang mampu mentranfer pengetahuan kesehatan dengan lebih baik dan efektif.

Selain itu, sebagai perempuan yang lahir di sebuah desa kecil di negara berkembang seperti Indonesia, saya ingin menjadi inspirasi bagi mereka yang merasa kurang beruntung, dilahirkan di tempat dengan keterbatasan akses informasi, bisa maju dan optimis mampu mendapatkan pendidikan pengetahuan internasional di tempat terbaik.

Saya tidak memiliki bekal uang membiayai studi ini, namun saya memiliki keingintahuan akademik (acedemic curiosity), refleksi kritis (critical reflection), dan pengamalan keterlibatan sosial dengan sejumlah komunitas, karena itu saya yakin bekal tersebut saya akan bisa mendapatkan beasiswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar