Kamis, 01 November 2012

ini itu hari hari

Hari ini ada final edit, tapi entah kenapa aku sulit fokus. Udah coba membaca ini itu untuk mendapatkan fokus penuh, tapi belum berhasil. Kopi mana kopi? Seharusnya aku sudah melewati tahap "tergantung mood". Tapi masih saja kadang mood berpengaruh sangat. Mood buruk bisa bikin tulisan berantakan.

Dua hari lalu ketemu penulis. Dia mau ambil dummy buku yang ditulis, untuk cek final, tapi dummy dari percatakan malah terlambat datang 1 jam. Jadilah aku satu jam ngobrol sama dia sambil nunggu dammy datang. Satu jam itu lama ya. Aduh mau ngobrol apa ya? Eh dia ternyata alumni sastra UGM juga, jadi bisa wes ewes soal kampus dan Jogja. Untunglah pembawaannya non formal, percakapan tetap dengan 'aku-kamu' khas Jogja. Tidak pakai 'saya-anda' yang kesannya berjarak. Masnya punya jurus gimana bisa menulis 60 halaman dalam seminggu bahkan bagi pemula. Dimulai dari merubah mental blabla panjang kali lebar kalo ceritain. Satu yang patut dicatat, "menulis adalah energi kreatif," begitu katanya.

Btw, hari ini dia datang lagi. Sedang ngomongin buku artis yang dia garap. Tapi kali ini dia dengan editor partner kerjaku ngobrol di meja taman. Aku sempat menyapanya dan dia sempet ngasih tau soal dammy hari sebelumnya heboh di suatu acara televisi.

Sebelumnya lagi, aku juga ketemu penulis lain lagi. Calon penulis. Motivator yang menemukan nomer telepon tempat kerjak dan kebetulan aku yang terima. Dia ceritakan soal naskah blablabla dan intiny lebih baik datang ke kantorku saja. Via telepon dia panggil Bu, jadi kupanggil Pak. Pas ketemu ternyata masih muda. Jadinya saling panggil mbak-mas. Namanya kayak non muslim, naskahnya banyak menyitir dalil alquran dan hadits. "Ini nama asli mas?" tanyaku sembari lihat naskah. "Ya, mbak saya muslim kok." sembari menunjukan KTP. Jadilah iseng aku lihat tanggal lahirnya. Oh ya masih muda. Selanjutnya kupertemukan dengan editor yang bertanggungjawab dengan buku bersangkutan. Temenku si Editor ini sangat formal orangnya, jadi suasananya malah jadi kikuk. hihi.
 
Aku nulis ini hanya karena untuk mengumpulkan fokus. Udah ah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar