Minggu, 05 Februari 2012

The Candidats

Tahun baru ini, sedang dicombalingin dengan orang baru. Siapakah dia?
Seseorang yang sedang studi PhD jauh di Benua Biru. Jerman? Bukan. Kan yang di Jerman sudah sepakat berakhir.

Inisial DMA (huruf akhir 3 kata namanya :)
Umur : kira-kira 28 (lulusan SMA 2001 gitu).
Bidang Studi : Biologi
Asal : Sumatra

Saat chatting waktu lalu, aku tahu dia cukup menghargai jiwa pelaku seni. Itu kabar bagus. karena aku orangnya rumit dan sewaktu-waktu darah seniku mengalir. Kedua, nampaknya dia anak baik-baik, nggak macem-macem, dan tidak merorok.

Ini masih awal banget. Aku tidak tahu ke depan seperti apa. Dijalani pelan-pelan saja. Mengenal pelan-pelan. Juga tidak ingin terlalu berharap. Biar kalau misal tak berjodoh, gak terlalu sakit hati.

Ya Allah, aku sudah berusaha menjalin kenalan dengan berapa laki-laki? Malas mengingatnya. Haha. Konon, perempuan akan mengurangi jumlah yang sebenarnya pengalamannya menjalin relationship dengan laki-laki, sementara laki-laki kebalikannya. Katanya sih, nggak semua kali ya.

Kali ini aku hanya ingin merayakan hati yang hidup lagi. Hidup karena sedang coba mengenal seseorang. Belum tentu dia jodohku, tapi aku berharap dia. Setiap kali kenalan kayaknya aku berharap seseorang itu jodohku. Lalu ternyata ada konflik dan gesekan kemauan, ternyata tidak berjodoh dalam cinta, berjodoh dalam persahabatan. Atau bahkan nggak berjodoh keduanya. Bersahabat pun dia tidak mau. Hihi. Ya sudahlah.

Ya Allah, kali ini aku berharap berjodoh dengannya. Jangan sampai ada hal yang menyakitkan ke depan. Jika harus ada perbedaan, semoga tidak saling menyakiti hati.

Atau aku berjodoh dengan seorang yang lain? Yang juga sedang PhD di Eropa. Entah kenapa, aku merasa ada sedikit chemistry dengan dia. Halaaah. Tapi aku nggak tahu yang ada di hatinya. Punya pacar atau tidak aku pun tidak tahu. Beberapa kali interaksi. Kalau dia jatuh cinta padaku, aku bisa jatuh cinta padanya. Hihihi. Hatiiku tercecer dimana-mana. Ini karena kedua orang itu belum ada yang menegaskan kepadaku. kalau salah satu dari kedua itu menyatakan ingin denganku, aku pasti setia. Nggak toleh kanan kiri lagi.

Ini karena belum ada yang musti kujaga hatinya.

Ya Allah, tunjukkan padaku bagaimana aku seharusnya, agar bisa menjadi pasangan salah satu dari kedua itu? Karena nggak ada laki-laki lain yang menarik perhatianku kecuali kedua di atas.

Ya Allah sabarkan aku. Yakinkan aku untuk sabar menunggu dan terus meningkatkan kualitas diri.

Bismillah... ;)

-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar