Rabu, 21 Desember 2011

Meditasi Kesadaran

Hingga hari ini, 20 Des 2011, blog ini masih privat. Tidak kuberitahu pada umum. satu-satunya teman yang kuberitahu adalah Tika. Itupun dulu hanya 1 tulisan. Mungkin selanjutnya dia belum tentu baca. Hehe

Tulisan-tulisan di sini memang belum saatnya orang tahu. Artinya, orang tahu atau tidak, saat ini tidak begitu penting buatku. Aku hanya senang menulis apa saja di sini, tadinya tidak tahu entah karena apa, semacam melapas perasaan lega. Namun kini aku mulai bisa mengartikulasi bentuk yang kulakukan ini sebagai meditasi kesadaran.

Saat menulis ini aku sedang menulis artikel kesehatan singkat 70 judul perhari dalam 5 hari. menurutku pekerjaan yang cukup mengasah kemampuanku mengolah data dengan lebih efektif.

Dari salah satu bab di buku kesehatan dimana aku mengolah data, meditasi kesadaran adalah salah satu cara melatih otak untuk memerhatikan dan mengapresiasi detail pengalaman, sehingga dapat merasakan kenangan dari suatu peristiwa dalam hidup dan memperolah manfaat kesehatan secara nyata.

Dalam buku tersebut juga dikatakan bahwa orang seringkali sangat terintimidasi dengan praktiknya, tapi meditasi kesadaran ini benar-benar  sangat sederhana. Kita cukup duduk tenang dengan mata terpejam dan membayangkan salah satu aspek dari pengalaman yang baru-baru ini, berkonsentrasilah pada satu hal dalam waktu tertentu. Hal tersebut akan membuat otak semakin kuat.

Dalam konteks aku menulis blog pengalaman sehari-hari, aku telah melaukan Meditasi Kesadaran. Aku menuliskan rinci, mengingat momennya secara detail. Mengedit tulisan, secara tidak langsung, menata ingatan kenangan lebih struktur.

Ini adalah blog kelima yang kumiliki. Blog tertua adalah blog Friendster, aktif sejak 2004-2011. Juni 2011, Friendster tutup, ratusan tulisanku lenyap. Kedua, Multiplay, aku hanya menulis beberapa judul dan mengunggah sejumlah foto. Ketiga, Wordpress, berhubung lupa password, jadi tak pernah kubuka lagi. Keempat, Kompasiana. Aku agak sungkan menulis di sana soal harian. Menurutku lebih tepat menulis suatu topik yang diolah dengan matang dan profesional. Kelima, blog privat, banyak hal tentang personal, jadi layaknya rumah villa tempat aku menenangkan diri.

Ah iya, aku punya dua blog lagi di blogspot yang lupa namanya. Satu, berisi kumpulan tulisan berita yang kuliput. Satu lagi tentang catatan yang perlu kupelajari untuk mengenal bahasa dan budaya Jerman. Dua blog ini kuanggap buku yang hilang. Sebenarnya bisa saja kucari, hanya saja kubiarkan tersimpan dulu.

Selain itu ada juga Notes Facebook, karena pernah setting de-active di bulan Juli, 200an tulisanku hilang hingga kini tak kembali.

Sejumlah orang, termasuk aku, memang sering curhat di tulisan. Seringkali, aku berpikir entahlah ini untuk apa. Mungkin semacam melepas perasaan lalu berakhir lega. Sebelum aktif di blog, aku pun menulis diary, saat aku lulus kuliah dan packing pulang, diariku lebih dari 30. Itu diari sejak SD hingga kuliah, yang kuboyong ke Jogja hendak kubawa pulang kembali ke Kebumen. Sebelum dibawa pulang, 10 diantaranya kubakar. Tidak ada alasan khusus, hanya ingin membakarnya saja, tidak ingin terlalu terikat dengan hal-hal yang sudah berlalu. Karena ketika membuka diary, jadi ingin membacanya hingga akhir. Beberapa diary kukunci dan kunci kulenyapkan. Atau kupita kuat-kuat.

It seem like nothing and maybe it means nothing. I dont know why I did and am doing it. Peristiwa menulisnya itu barangkali semacam Meditasi Keasadaran. Kalau dulu aku melakukannya hanya terdorong insting. Sekarang, aku melakukannya dengan lebih sadar. Aku sedang menulis sesuatu, menata ingatan, dan mengabadikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar