Jumat, 25 November 2011

Awet Muda

Rasanya aku patut bersyukur atas karunia awet muda. Ckckck!

Hingga di umurku yang ke-28 ini seringkali dikira berumur 22 tahun, malah kadang dikira 19, paling tua orang mengiraku berumur 25. Malah kadang mungkin orang mengiraku kurang dari 19 tahun, karena beberapa kali ada cowok bau kencur berseragam SMA menggodaku. aku nggak GR, biasa saja. Kadang geli, karena terlalu muda.

Suatu kali saat aku di bandara hendak menaiki pesawat dapat nomer kursi yang persis dekat pintu. Itu artinya, penumpang yang dapet posisi itu punya tanggung jawab membuka pintu jika pesawat dalam keadaan mendarat darurat. Itu juga berarti minimal berumur 17 tahun. Saat hendak melewati pemeriksaan, aku tidak membawa identitas. Tapi untunglah aku diantar polisi sarjana hukum yang tugas khusus di bandara, yang mengatakan bahwa aku tamu kapolda.

"Sudah lulus SMA?" tanya petugas bandara. Aku tidak menjawab apapun, menunggu polisi yang menjelaskan.
"Dia 20 tahun, wartawan tamu Polda." jawab polisi.
Setelah sebeberapa saat, polisi itu tanya ulang ke aku, "Lel, kamu 20 atau malah masih 19?"
hHeh?
"Eh, kamu kan wartawan. Berarti sudah lulus kuliah ya." lanjutnya.

Lain kali saat aku tugas wartawan di lapangan, saat di kantin.

"Mbaknya masih masih magang wartawan ya?"
"Lho kok tahu, Bu?" saat itu statusku memang magang, karena di tempat mediaku kerja, sebelum 5 tahun kerja, statusnya tetap saja "magang" alias belum buruh tetap. Dan, aku mikirnya, mungkin karena kalem di lapangan, nggak banyak ribut, jadi nampak anak kemarin sore.
"Karena kayaknya baru lulus SMA ya?" jelas ibu kantin.

Lain waktu, saat ada acara syukuran di rumah masku, tiba-tiba seorang bapak mengacak-acak rambutku  yang intinya mendoakan semoga aku betah di sekolah baru. Bapak itu adalah orangtua dari teman ponakanku yang saat itu berumur 17 tahun. Aku dikira ponakanku yang berumur 17 tahun! Wow. saat itu umurku 27 tahun.

Terakhir, seorang kerabat jauh datang, nampaknya lupa tak mengenaliku. Dia mengira aku teman kuliah ponakanku yang sekarang umur 19 tahun. Ehem!

Yang tidak mengenakan, dua anak seragam SMA, nongkrong di tempat ojek, sembari menggoda, "kenalan dong baju pink. Bla..bla..blah!" Hari berikutnya masih nongkrong di situ dan berulah lagi saat aku lewat. "Siang-siang panasan, kenalan dong, siapa tahu kita jodoh!" gubrak! Duh dek, selesaikan dulu tuh PR matematikanya ya!

Yang lebai. Seorang anak muda yang ngakunya teman SD ponakanku Dian (umur 19), tiba-tiba sudah standby dengan motornya nunggu aku yang sedang beli pulsa. Dia maksa mau ngantar, aku tolak baik-baik, eh malah aku diikutin. Akhirnya aku bersedia diboncengin ABG itu sampai tempat angkutan umum, sembari aku bilang "aku tantenya Dian, mau menjemput suamiku." Hahahah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar