Sabtu, 12 November 2011

Khauf & Roja

Hanya kepada Dia-lah kita berharap...

Aku sudah tahu, kunci menjalani hidup memang mustinya begitu. Hanya kepada Allah, aku berharap. Tapi mungkin kadang aku lupa, jadi rasanya hidup ini kadang begitu berat dan tidak tahu dimana ujungnya. Padahal, siapapun percaya, kematian adalah niscaya.

Berat amat ya bicara kematian..
Tapi ini memang benar, kemarin aku sedang takut mati karena pendarahan dari hidung selama 12 jam. Lalu, keluar darah bergumpal-gumpal dari rongga hidung. Untung tidak opname, hanya dirawat sebentar di RS. dan kenapa eh kenapa? Dokter juga tidak memberi penjelasan yang memuaskan. Karena pembuluh darah pecah, gitu aja. Lha, pecah karena apa? Penjelasan dokter tidak memuaskan. Intinya karena pembuluh darah pecah. Biasanya karena darah tinggi. Aku tidak darah tinggi. Awalnya dikira demam berdarah, setelah cek darah, trombosit normal, tekanan darahku normal malah cenderung darah rendah. Nah...

Jadilah harus cari penyebabnya sendiri.
hikmahnya aku harus belajar biologi lagi.

Di satu sisi aku takut, di sisi lain aku punya harapan. Harapan? Ya. dengan merasa semua baik-baik saja, aku masih punya harapan mencapai cita-cita yang belum tercapai. Kuliah di luar negeri. Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar